Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu

Jalur Pendakian Lawu via Cemoro Sewu

Memiliki titik tertinggi 3.265 mdpl menjadikan Lawu masuk dalam daftar gunung tertinggi di Jawa. Namanya memang sudah terkenal karena pemandangan indah yang disuguhkan. Kalian bisa menjangkau puncak Hargo Dumilah lewat jalur pendakian resmi Gunung Lawu via Cemoro Sewu. 

Rute Menuju Basecamp Gunung Lawu

Cemoro Sewu merupakan salah satu jalur pendakian resmi yang masuk wilayah Jawa Timur. Sedangkan jalur yang satunya lagi adalah Cemoro Kandang yang ada di Jawa Tengah.

Tapi sebenarnya, jarak antara dua jalur resmi tersebut sangat dekat. Apabila dihitung hanya sekitar ratusan meter saja.

Kelebihan jalur Cemoro Sewu adalah sajian panorama yang cantik, waktu pendakian yang lebih pendek dan banyaknya jumlah warung yang dapat memenuhi kebutuhan logistik para pendaki.

Rute yang bisa kalian pilih untuk menuju basecamp Cemoro Sewu yaitu:

  1. Kalau kalian berangkat dari arah timur, maka sebaiknya naik bus jurusan Magetan – Tawangmangu. Kalian bisa turun di Tawangmangu lalu naik angkot ke Cemoro Sewu atau turun di Terminal Maospati, Magetan lalu naik angkot ke basecamp;
  • Kalau kalian berangkat dari arah barat dan menggunakan kereta, maka bisa turun di Stasiun Solo Balapan. Kemudian, naik transportasi yang mengarah ke Terminal Tirtonadi. Dari terminal, naik bus jurusan Tawangmangu lalu ganti naik angkot untuk menuju basecamp Cemoro Sewu.

Sesampainya di basecamp, kalian harus mengurus Simaksi dulu. Bagi yang belum tahu, Simaksi adalah kependekan dari Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi. Sederhananya, Simaksi merupakan tiket masuk ke jalur pendakian Gunung Lawu.

Biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp20.000 per orang. Selain soal administrasi, petugas juga akan mengecek perlengkapan pendakian yang kalian bawa. Setelah semua prosedur selesai, kalian bisa langsung mendaki atau istirahat dulu di warung terdekat.  

Perjalanan ke Pos Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu

Penting diketahui bahwa jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cemoro Sewu didominasi oleh tanjakan yang berbatu. Ada 5 pos yang harus kalian lewati mulai dari Pos Wes-Wesan, Watu Gedeg, Watu Gede, Jalatunda, Watu Kapur dan Sendang Drajat.

Setelah itu, kalian akan mulai summit attack ke puncak tertinggi yang disebut Hargo Dumilah. Dua puncak lain yang dimiliki Gunung Lawu yaitu Hargo Dalem dan Hargo Dumiling.

Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai perjalanan dari satu pos ke pos lain di Gunung Lawu:

Perjalanan dari Basecamp ke Pos 1  

Basecamp ke Pos 1 menyuguhkan jalur yang ramah karena masih landai. Selama kurang lebih 30 menit, kalian akan menyusuri jalan makadam yang diapit oleh deretan warung. Kalian bisa singgah di salah satunya untuk istirahat sambil memesan minuman atau makanan.

Pos 1 berada di ketinggian sekitar 2.214 mdpl. Selain warung, sebelah kanan dan kiri juga ditumbuhi oleh pepohonan hijau. Namun, tidak terlalu padat karena memang belum masuk ke area hutan.

Selama menyusuri jalan menuju Pos 1 sebaiknya tidak perlu terburu-buru. Santai saja agar energi kalian masih tersisa banyak untuk menaklukan medan yang lebih ekstrim di pos-pos selanjutnya.

Perjalanan ke Pos 2  

Jalur pendakian dari Pos 1 ke Pos 2 Gunung Lawu via Cemoro Sewu didominasi oleh trek berbatu. Mulai dari sini, kalian harus melewati jalan yang semakin menanjak sehingga sangat melelahkan. Ketinggian Pos 2 kurang lebih 2.500 mdpl.

Sebelah kanan dan kiri sudah dipenuhi oleh pepohonan rimbun sebagai penanda bahwa kalian sudah masuk ke kawasan hutan. Untungnya, ada shelter yang berada di tepi tebing. Kalian bisa beristirahat sejenak untuk mengisi ulang energi sebelum lanjut ke Pos 3.

Ukuran shelter cukup luas sehingga bisa menampung banyak pendaki yang ingin beristirahat. Bagian atapnya juga masih utuh sehingga bisa dijadikan naungan yang ideal kalau sewaktu-waktu hujan.

Perjalanan ke Pos 3  

Berikutnya, kalian perlu menanjak lagi menuju Pos 3 yang memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Tipe treknya masih sama yaitu jalan berbatu yang ukurannya cukup besar. Kalian harus ekstra hati-hati saat melangkah dan menapak.

Seperti halnya Pos 2, tanda dari Pos 3 juga sebuah shelter. Tapi, bangunan shelter di Pos 3 lebih buruk karena atapnya sudah copot dan bagian dindingnya pun ada yang jebol. Tidak nyaman memang untuk beristirahat namun tetap masih bisa dimanfaatkan kalau memang butuh rehat.

Perjalanan ke Pos 4  

Waktu tempuh dari Pos 3 ke Pos 4 Gunung Lawu via Cemoro Sewu kurang lebih 1 jam 30 menit. Jalur yang harus kalian taklukan belum berubah yakni tanjakan yang dipenuhi batu besar. Kemiringannya lebih ekstrim dibanding tanjakan di pos sebelumnya.

Jadi, pastikan kalian harus konsentrasi penuh ke trek yang sedang dilalui. Tidak ada shelter di Pos 4. Kalian hanya akan menemukan penanda berupa papan berwarna putih yang ditempel pada batang pohon. Ketinggian Pos 4 sekitar 3000 mdpl.

Ada tempat menarik di antara Pos 4 dan Pos 5 yakni Sendang Drajat. Kalian bisa mengisi perbekalan air minum di salah satu sumber mata air Gunung Lawu tersebut.

Perjalanan ke Pos 5   

Setelah berhasil melewati area hutan yang padat, kalian akan mulai masuk ke area yang agak terbuka saat menuju Pos 5. Perjalanan dari Pos 4 ke Pos 5 hanya sekitar 30 menit. Ketinggiannya sudah masuk angka 3.115 mdpl.

Selepas dari Pos 5, kalian harus menyiapkan stamina yang optimal untuk mendaki ke puncak Lawu. Jalur yang harus kalian taklukan semakin menanjak, terjal dan penuh dengan bebatuan.

Perjalanan ke Puncak Lawu

Sudah disebutkan bahwa Gunung Lawu memiliki 3 puncak yakni Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Perjalanan dari Sendang Drajat ke puncak Hargo Dalem sekitar 15 menit.

Kemudian, dari Hargo Dalem ke puncak tertinggi yakni Hargo Dumilah butuh waktu sekitar 20 menit. Selama menyusuri jalur sepanjang 300 meter, kalian harus fokus pada trek. Sebab, jalannya semakin terjal dan banyak bebatuan.

Perjuangan kalian selama mendaki akan terbayar lunas oleh pemandangan lautan awan dari ketinggian 3.265 mdpl. Selain itu, kalian juga bisa melihat kemegahan panorama dari gunung lain seperti Gunung Merbabu, Semeru dan Merapi.

Menariknya lagi, hanya berjarak beberapa meter kalian bisa menemukan Warung Mbok Yem yang legendaris. Warung tersebut juga dinobatkan sebagai warung tertinggi di Indonesia karena memang berdiri di ketinggian lebih dari 3.000 mdpl.

Kalian bisa mengisi perut di warung tersebut. Tersedia juga penginapan bagi yang tidak membawa tenda. Menarik sekali, kan?

Tips Bagi Kalian yang Akan Mendaki ke Gunung Lawu

Apakah semakin tidak sabar mendaki ke Gunung Lawu? Sebelum itu, ada tips yang penting untuk kalian perhatikan, berikut ini:

  1. Pastikan cuaca sedang bagus saat kalian akan mendaki. Sebisa mungkin hindari mendaki saat hujan sedang turun. Sebab, ada shelter Gunung Lawu yang rusak dan jalur pendakian yang berupa batu akan lebih licin;
  • Persiapkan perlengkapan pendakian standar seperti pakaian hangat, sleeping bag dan tenda. Sebab, udara di Gunung Lawu lebih dingin dibanding gunung lain;
  • Pastikan untuk memakai sepatu khusus yang nyaman dan bersol tebal karena kalian akan mendaki jalur bebatuan. Selain itu, bawa juga trekking pole untuk menjaga keseimbangan saat mendaki;
  • Persiapkan fisik kalian dengan cara berolahraga seminggu atau 2 minggu sebelum mendaki;
  • Bawalah perbekalan logistik sesuai kebutuhan. Walaupun kalian banyak menemukan warung, tapi jangan bergantung sepenuhnya pada mereka karena sewaktu-waktu bisa tutup atau kehabisan makanan karena terlalu banyak pendaki yang naik.  

Durasi pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu yang normal antara 2 hingga 3 hari. Cepat atau tidaknya kalian sampai di puncak sangat bergantung pada kondisi fisik yang dimiliki. View dari puncak tertingginya terlalu mengagumkan untuk kalian lewatkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *