Jalur Pendakian Gunung Karang Via Pasir Angin

Gunung Karang terletak di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, Banten, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.778 meter di atas permukaan laut. Pendakian gunung Karang via Pasir Angin adalah salah satu rute pendakian alternatif yang kurang begitu populer di kalangan pendaki. Meski begitu rute ini menawarkan pemandangan yang indah dari puncak kawah gunung Karang. Cocok untuk merasakan pengalaman yang menantang bagi pendaki yang menyukai tantangan.

Panorama Gunung Karang. Sumber

Meski tidak terlalu tinggi, rute pendakian ini memerlukan persiapan fisik dan mental yang cukup, karena harus melalui medan yang cukup berat dan menantang. Pendaki juga harus membawa peralatan pendakian yang cukup, seperti sepatu pendakian yang nyaman, jaket hujan, dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk keamanan dan kenyamanan pendakian.

Peta Pendakian

Ada dua jalur utama yang biasa dipilih pendaki untuk menuju puncak Gunung Karang. Jalur pertama adalah pendakian Gunung Karang via Kaduengang; dan yang kedua adalah jalur pendakian Gunung Karang via Pasir Angin. Kedua jalur ini memiliki titik puncak yang berbeda. Jalur pendakian via Kaduengang dipilih jika ingin mendaki menuju puncak tertinggi gunung Karang. Sementara itu jalur pendakian via Pairangin akan membawa pendaki ke kawah Gunung Karang.

Estimasi pendakian sampai menuju puncak, kurang lebih 2-4 jam dr kampung pasir angin. Titik nol pendakian ini dimulai dari Dusun Pasir Angin, yang berada di kaki gunung Karang. Jalur ini belum memiliki basecamp resmi karena memang tidak begitu ramai dan belum ada yang serius mengelolanya. Dari sini, pendaki akan melewati jalur yang ditandai dengan pemandangan alam yang indah, seperti hutan hujan tropis, tebing-tebing batu. Selama perjalanan, pendaki juga akan melewati beberapa titik untuk beristirahat yang menawarkan pemandangan yang luar biasa.

Setelah melewati semua titik pemberhentian, pendaki akan mencapai puncak kawah Gunung Karang, yang menawarkan pemandangan panorama yang indah dari seluruh daerah sekitar. Di puncak, pendaki dapat beristirahat sejenak dan menikmati pemandangan yang indah sebelum turun kembali ke pos pendakian Pasir Angin.

Menuju ke Dusun Pasir Angin

Jalur pendakian akan dimulai dari Dusun Pasir Angin, Desa Pager Batu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Untuk memulai pendakian lewat jalur ini tidak dianjurkan untuk melakukannya sendirian. Umumnya pendaki akan melakukan perizinan dengan warga setempat, dan meminta bantuan tour guide dari wilayah setempat.

Meski tidak terlalu tinggi, rute pendakian ini memerlukan persiapan fisik dan mental yang cukup, karena harus melalui medan yang cukup berat dan menantang. Pendaki juga harus membawa peralatan pendakian yang cukup, seperti sepatu pendakian yang nyaman, jaket hujan, dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk keamanan dan kenyamanan pendakian.

Dusun Pasir Angin – Spot Bebatuan

Spot bebatuan pendakian gunung karang via Pasir Angin adalah sebuah jalur pendakian yang mengharuskan pendaki untuk menapaki jalur yang terdiri dari bebatuan besar dan licin. Medan awal yang ditempuh untuk menuju titik tersebut adalah kebun warga yang dapat dilalui dengan berjalan kaki santai lewat jalan setapak. Setelah terlewati, maka tantangan sebenarnya dimulai. Jalur ini cukup berat dan menantang, sehingga hanya dianjurkan untuk pendaki berpengalaman. Pendakian ini juga memerlukan perbekalan yang cukup, seperti perlengkapan pendakian, makanan dan minuman, serta perlengkapan untuk mengatasi cuaca yang tidak menentu. Namun, jika berhasil menaklukkan jalur ini, pendaki akan mendapatkan reward berupa pemandangan yang indah dan suasana alam yang segar.

Spot Bebatuan – Kawah

Jalur menuju kawah cukup ekstrem terutama saat hujan. Track licin dengan tanjakan dan turunan yang curam. Sesekali pendaki harus merayap ketika hendak naik melewati trek yang berbatu. Track yang harus dilalui untuk menuju kawah tergolong berat, karena sepanjang perjalanan kita akan melalui jalan sempit dengan jurang sepanjang 1 km dengan kondisi tanah yang rawan longsor. Sesekali pendaki harus berpegangan ke tanaman perdu untuk menjaga keseimbangan. Pada rute ini, kita akan bertemu dengan 1 sungai dan 1 mata air yang bisa kita gunakan untuk isi ulang perbekalan.

Setelah perjalanan kurang lebih 1 – 2 jam, kita akan sampai di kawah Gunung Karang. Meski gunung berapi ini tergolong tipe B atau sudah tidak aktif, tetapi memiliki kawah yang masih mengepulkan asap belerang atau gas sulfur.

Tips

  • Gunakan jasa tour guide. Karena jalur pendakian ini masih relatif jarang dilalui. Jika tidak, sebelum mendaki tanyakan informasi mengenai jalur pendakian terkini pada penduduk setempat.
  • Disarankan untuk membawa jas hujan dan perlengkapan mendaki yang memadai. Jalur pendakian akan sangat licin dan berbahaya ketika hujan.
  • Rencanakan pendakian di pagi hari. Karena siang sampai sore asap dari kawah biasanya lebih pekat.

Overall, pendakian gunung Karang via pasir angin adalah pilihan yang menarik bagi pendaki yang menyukai tantangan dan ingin menikmati pemandangan alam yang indah di puncak gunung. Namun, pendaki harus mempersiapkan diri dengan baik dan membawa peralatan yang diperlukan untuk keamanan dan kenyamanan pendakian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *